Niger Memanas Pascakudeta, AS Evakuasi Kedutaan
News
03 August 2023 19:40
Katarina Hoije - Bloomberg News
Bloomberg, Pemimpin militer baru Niger mengatakan junta tidak akan tunduk pada tekanan internasional untuk melepaskan kekuasaan. Pernyataannya meningkatkan ketegangan dengan Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Economic Community of West African States/ECOWAS) yang mengancam akan menggunakan kekerasan jika Presiden Mohamed Bazoum, yang terpilih secara demokratis, tidak diangkat kembali.
Militer "menolak menyerah pada ancaman apa pun, dari mana pun asalnya," kata Jenderal Abdourahmane Tiani dalam pidato yang disiarkan televisi Rabu (2/8/2023) malam. Dia menolak sanksi keras yang dijatuhkan oleh
ECOWAS, dan memperingatkan akan melawan terhadap intervensi apa pun saat para pemimpin militer di kawasan itu mengadakan pertemuan darurat di negara tetangga, Nigeria, untuk membahas tanggapan terhadap kudeta yang dilakukan pada 26 Juli lalu.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (3/8/2023) memjadi salah satu pemimpin dunia yang menyerukan pembebasan segera Presiden Mohamed Bazoum, dan menjaga demokrasi Niger yang diperoleh dengan susah payah. Biden juga meminta para pegawa pemerintahan non-darurat dan keluarga mereka untuk meninggalkan Niger.
ECOWAS pekan lalu menutup perbatasan dengan Niger. Mereka juga membekukan aset negara di bank sentral regional dan melarang penerbangan komersial. Langkah-langkah itu dilakukan untuk memaksa junta melepaskan kekuasaan. Nigeria memutus pasokan listriknya ke Niger yang menyebabkan pemadaman bergilir di kota-kota besar.