Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan ditutup di zona hijau, dengan mencatatkan kenaikan 6,88 poin atau 0,72% ke posisi 967,03.
Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori positif antara lain, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 400 poin ke posisi Rp7.225/saham, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menguat 90 poin ke posisi Rp1.885/saham. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) terapresiasi 525 poin ke posisi Rp11.100/saham.
Kementerian Keuangan menilai dampak penurunan rating kredit surat utang Amerika Serikat (AS) oleh Fitch tidak akan banyak berdampak kepada pasar keuangan global terutama ke pasar obligasi Indonesia.
"Dampak downgrade rating AS oleh Fitch ini terhadap pasar SBN (Surat Berharga Negara) domestik kami perkirakan terbatas," ujar Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan kepada Bloomberg Technoz, Kamis (3/8/2023).
Lanjutnya, inflasi juga terjaga, turun ke level 3,08% yoy pada Juli 2023, lebih rendah dari konsensus pasar. Likuiditas domestik juga masih kuat, didukung oleh yield SBN yang masih cukup kompetitif dan stabil sehingga diperkirakan capital inflow pada pasar SBN akan berlanjut.
Adapun pasar saham Asia mayoritas bergerak melemah pada perdagangan sore hari. Indeks Nikkei 225 drop 1,68%, indeks Strait Times Singapore turun 0,63%, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,49%, indeks Kospi melemah 0,42% dan indeks Shanghai Composite melesat naik 0,58%. Sementara itu, Dow Jones Index Future turun 0,23%.
Adapun Fitch Ratings yang secara mengejutkan melakukan pemangkasan peringkat utang Amerika Serikat (AS), sekaligus meningkatkan kekhawatiran akan aset-aset yang berisiko, seperti saham dan beralih ke aset yang lebih aman (Haven Assets).
Surat utang AS saat ini diberi peringkat AA+ oleh Fitch, satu tingkat di bawah AAA, dan pandangan yang stabil terhadap negara tersebut.
Fitch menurunkan peringkat utang AS dari AAA, peringkat yang dipegang negara tersebut di lembaga ini setidaknya sejak 1994, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
(fad/wep)