Logo Bloomberg Technoz

Properti Hong Kong Laris Diborong Orang China Daratan

Ruisa Khoiriyah
13 January 2023 12:20

Residensial di Hong Kong, China (Lam Yik/Bloomberg)
Residensial di Hong Kong, China (Lam Yik/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Permintaan KPR untuk properti di Hong Kong dari para pembeli China Daratan menembus rekor tertinggi pada kuartal keempat 2022. Pembeli properti Hong Kong dari China Daratan mencapai 11,4% dari total aplikasi KPR yang ditangani oleh Layanan Pialang Hipotek mReferral,  tertinggi sejak awal pencatatan data pada 2018 silam.

Kebijakan ketat Presiden Xi Jinping mengunci wilayah akibat pandemi Covid-19 ditengarai mengungkit minat para pemburu properti di China Daratan, selain kekhawatiran akibat perlambatan ekonomi di sana. Hong Kong muncul menjadi salah satu tujuan relokasi teratas, terutama setelah pemerintah kota Hong Kong meluncurkan program khusus demi memikat para tenaga-kerja terbaik untuk masuk setelah masa-masa pergolakan politik. 

“Pembeli properti dari China Daratan, mewakili salah satu pilar penting pasar karena mereka memiliki pendapatan dan kemampuan membali properti di Hong Kong. Mereka juga banyak mengincar properti kelas menengah hingga mewah,” jelas Eric Tso, Chief Vice President mReferral.

Pemimpin Hong Kong John Lee pada bulan Oktober 2022 lalu menyatakan, pemerintah kota akan menghadiakan dua tahun visa bagi siapapun yang memiliki pendapatan minimal sebesar HK$ 2,5 juta atau US$ 320.000 (setara dengan Rp4,96 miliar). Tawaran juga diberikan pada lulusan universitas terbaik. 

Pemerintah kota Hong Kong juga menangguhkan kuota tahunan program untuk tenaga kerja terampil dan memperpanjang batas tinggal bagi lulusan non-lokal dari satu tahun menjadi dua tahun. Lee juga mengusulkan pengembalian pajak bagi penduduk tidak tetap yang membeli properti ketika mereka mendapatkan tempat tinggalnya. Insentif ini menjadi pemikat menarik bagi orang China Daratan untuk berinvestasi di properti Hong Kong.