Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan bahwa gagal bayar utang negara Amerika Serikat (AS) bakal merugikan ekonomi dunia,
Dilansir dari Bloomberg News, komentar dari IMF ini menambah peringatan tentang risiko kehancuran pasar jika AS gagal menyelesaikan kebuntuan antara Partai Republik dan Presiden AS Joe Biden mengenai peningkatan plafon utang.
“Guncangan global seperti pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina telah mengajari kami untuk lebih berpikiran terbuka, bahwa hal yang tidak terpikirkan dapat terjadi," kata Kristalina dalam wawancara pada program "60 Menit" di CBS yang tayang pada Minggu (05/02/2023).
“Dan inilah mengapa sangat penting bagi semua orang yang berkepentingan untuk menanggapi ini dengan sangat serius,” lanjutnya.
Ia pun mengatakan inflasi AS tertinggi empat dekade tahun lalu tidak akan ada apa-apanya dibandingkan dengan rasa sakit yang akan ditimbulkan oleh gagal bayar utang.
Meski demikian, Kristalina berharap hal ini tidak terjadi, “Sejarahnya, biasanya setelah banyak ke sana ke mari, solusi ditemukan."
“Konsumen AS akan dirugikan jika AS gagal bayar, yang akan mendorong kenaikan suku bunga,” sambungnya.
Secara hukum, utang pemerintah federal tidak boleh melebihi 31,4 triliun dolar AS (Rp 472.973 triliun) batas yang dicapai pada 19 Januari 2023. Departemen Keuangan AS mengatakan dapat bertahan setidaknya hingga awal Juni.
Ia pun memperingatkan bahwa 60% negara berpenghasilan rendah berada pada atau mendekati krisis utang. China sebagai kreditur terbesar negara berkembang, diharapkan dapat bekerja sama dalam pembicaraan restrukturisasi utang.
“China harus mengubah kebijakannya karena negara berpenghasilan rendah tidak dapat membayar,” katanya. “Ini adalah saat restrukturisasi utang menjadi prioritas utama.”
Bulan ini akan diadakan pertemuan kreditur, dari pemberi pinjaman tradisional hingga peserta baru seperti China dan India, di India bulan ini. Menteri keuangan dan gubernur bank sentral akan hadir, menurut Kristalina.
(bbn)