Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja keuangan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) semakin memprihatinkan. Rugi bersih BUMN karya di semester I-2023 itu mencapai Rp2,07 triliun.
Nilai itu membengkak 776,25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, rugi Rp236,52 miliar. Kerugian bersih di paruh waktu pertama tahun ini juga sudah nyaris 40% dari pendapatan perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Kamis (3/8/2023), pendapatan usaha WSKT di semester I-2023 sebesar Rp5,27 triliun. Angka ini sendiri turun 13,42% secara tahunan dari sebelumnya Rp6,09 triliun.

Pendapatan usaha disumbang dari segmen jasa konstruksi yang mencapai Rp 4,34 triliun. Lalu perusahaan juga mendapat perolehan dari segmen jalan tol hingga Rp 548,37 miliar. Sementara dari segmen penjualan precast Rp 194,41 miliar.
Selanjutnya dari segmen penjualan infrastruktur lainnya, perusahaan mendapat Rp 28,75 miliar, sementara dari pendapatan hotel Rp 41,04 miliar. Lalu perolehan bunga dari jasa konstruksi, perusahaan memperoleh Rp 23,85 miliar.
WSKT sejatinya mampu menurunkan beban pokok 11,48% menjadi Rp4,81 triliun. Namun, penurunan ini masih kurang proporsional dengan penurunan pendapatan. Sehingga, laba kotor WSKT turun 29,61% menjadi Rp462,58 miliar.
Kinerja keuangan WSKT masih diperburuk dengan besarnya utang. Alih-alih berkurang usai sejumlah restrukturisasi, beban keuangan WSKT justru naik 5,75% secara tahunan menjadi Rp2,08 triliun. Faktor ini juga yang membuat kerugian bersih WSKT semakin dalam.
(dhf)