Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana mulai mengirimkan bantuan ke tiga distrik Papua yang mengalami bencana kelaparan ekstrem. Seluruh bantuan tersebut dikirim dan dipusatkan di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dengan menggunakan Pesawat Cessna 208 Caravan.

“Karena [Distrik Agandugume] itu yang lebih dekat. Walaupun setiap hari hanya bisa satu sortie [penerbangan] tergantung cuaca. Dan itu sekali angkut ada 900 kilogram,” kata Kepala BNPB, Letnan Jenderal Suharyanto.

Sebelumnya, secara simbolis, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan logistik dan peralatan di Terminal Kargo, Bandara Mozes Kilangin, Timika.

Bantuan logistik tersebut terdiri dari beras sebanyak 50 ton, makanan siap saji 10.000 pouch, rendang kemasan 3.000 pouch, susu protein 3.000 pouch dan sembako 3.000 paket. Sedangkan peralatan yang diberikan antara lain tenda gulung sebanyak 2.000 buah, selimut 10.000 buah, matras 2.000 buah, kasur lipat 2.000 buah, pakaian anak 2.000 buah, pakaian dewasa 2.000 buah, tenda pengungsi 4 unit, genset listrik 20 unit dan motor trail 3 unit.

Menurut Suharyanto, pemerintah sebenarnya akan mengirim langsung bantuan tersebut ke Distrik Agandugume. Akan tetapi, rencana tersebut dibatalkan karena kondisi cuaca yang buruk. Selain itu, kontur perbukitan menuju distrik yang berada pada 914 mdpl tersebut cukup berbahaya.