Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham di Asia dibuka di zona merah setelah aksi jual besar-besaran di pasar saham Amerika Serikat (AS) dan obligasi bertenor panjang negara itu karena investor mencerna data pasar tenaga kerja AS yang yang masih akan menekan The Federal Reserve untuk mempertahankan pengetatan moneter.

Indeks saham di Jepang dan Australia turun bersamaan dengan futures saham Hong Kong sementara pasar Taiwan akan ditutup Kamis (03/08/2023) ini karena Topan Khanun.

S&P 500 turun 1,4% pada Rabu, yang menjadi hari terburuk sejak April, membendung reli baru-baru ini yang sebagian didorong oleh minat investor pada saham-saham kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Antusiasme itu tampaknya mereda karena Nasdaq 100 turun 2,2% dan Qualcomm Inc. meluncur di tengah perkiraan pendapatan yang lemah pada perdagangan Rabu malam. Indeks VIX, yang dikenal sebagai "pengukur kekhawatiran" di Wall Street naik tajam ke level yang belum pernah terjadi sejak akhir Mei. Futures saham AS bergerak naik di awal perdagangan Asia.