Seorang juru bicara mengatakan bahwa Tencent sedang meninjau laporan komite secara rinci dan berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna.
"Meskipun kami tidak setuju dengan penggambaran WeChat dalam laporan tersebut, kami akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di Australia untuk mengatasi masalah lebih lanjut dan memastikan warga Australia dapat terus terhubung dengan orang lain melalui WeChat," ujar juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan.
Menteri Dalam Negeri Australia, Clare O'Neil, dalam sebuah pernyataan, berterima kasih dan akan mempertimbangkan rekomendasi komite tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan, dalam sebuah pernyataan, bahwa Paterson "secara konsisten menyasar pada Tiongkok" dan dengar pendapatnya sebagian besar menargetkan perusahaan-perusahaan Tiongkok.
Australia sendiri telah berada di barisan depan negara-negara Barat yang menghadapi masalah keamanan terkait dengan teknologi Tiongkok. Negeri Kanguru ini juga yang pertama yang melarang Huawei Technologies Co. Ltd. dari jaringan 5G, pada 2018.
Mereka kemudian melarang penggunaan TikTok dari ByteDance Ltd. pada gawai dikeluarkan pemerintah, April lalu. Hal ini dilakukan setelah pemerintah mendapat saran dari badan intelijen dan keamanan.
(bbn)