Sejak bulan lalu, Gou juga terus mendorong Taiwan dan China menggelar pembicaraan secara langsung. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya ketegangan yang lebih panas di kawasan tersebut.
Menurut dia, Taiwan mungkin memiliki kemampuan untuk menahan invasi China dalam tiga bulan. Akan tetapi, dampak dari perang di Selat Taiwan akan sangat buruk pada ekonomi dunia.
Potensi perang di Selat Taiwan menjadi sangat tinggi usai sejumlah ketegangan antara Beijing dan Washinton dalam sejumlah isu belakangan. Jim Himes, anggota Partai Demokrat di Komite Intelijen DPR, mengatakan, kesalahan perhitungan antara kedua negara adidaya tersebut berisiko meningkat menjadi perang.
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger mengatakan, perang antara Cina dan Taiwan akan terjadi jika ketegangan dengan Amerika terus berlanjut seperti saat ini.
Sebelumnya, Gou, yang perusahaannya merakit sebagian besar iPhone Apple Inc. di China, gagal menjadi presiden Taiwan pada 2019. Dia sendiri telah melakukan perjalanan ke AS setidaknya dua kali tahun ini dalam upaya nyata untuk meningkatkan upayanya untuk menjadi presiden.
(bbn)