Niclas Rolander dan Sanne Wass - Bloomberg News

Bloomberg, Serangkaian aksi pembakaran kitab suci Al-Quran di Swedia dan Denmark telah membuat negara-negara tersebut menjadi sasaran kemarahan umat Muslim. Insiden ini juga meregangkan hubungan diplomatik, dan menurut dinas keamanan, meningkatkan risiko terorisme.

Kampanye disinformasi di tengah umat Muslim dinilai semakin mengobarkan api untuk melawan Swedia, yang mempertaruhkan upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO. Pemerintah Stockholm dan Copenhagen saat ini sedang mencari opsi hukum untuk memblokir aksi yang mengancam keamanan nasional itu. Akan tetapi, tindakan mereka ternyata dilindungi oleh perlindungan konstitusional terkait kebebasan berekspresi dan hak berkumpul.

1. Bagaimana awal mula pembakaran Al-Quran?

Perdebatan tentang peran Islam di Skandinavia telah berkembang selama beberapa dekade didorong gelombang imigrasi yang meningkatkan jumlah umat Islam. Secara paralel, gerakan nasionalis telah memperoleh pengaruh politik, baik di Denmark maupun Swedia, dengan eksponen mereka yang lebih radikal beralih pada konfrontasi dan provokasi sebagai sarana untuk meningkatkan profil mereka.