Logo Bloomberg Technoz

Tak Ada Feeder dan Akses Jalan, Kereta Cepat Dinilai Tak Siap

Arif Subakti
02 August 2023 19:00

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kendati segera diluncurkan medio bulan ini, Kereta Cepat Jakarta—Bandung (KCJB) dinilai akan gagal beroperasi secara optimal lantaran pemerintah melupakan sarana kunci penunjang megaproyek infrastruktur transportasi tersebut.

Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan isu sarana penunjang akses KJCB tidak sekadar persoalan infrastruktur jalan dari dan ke stasiun-stasiun kereta cepat.

Fasilitas kunci yang tidak tergarap dengan baik, tegasnya, justru adalah transportasi pengumpan (feeder).

“Sebenarnya bukan akses ke jalan tol, tetapi yang lebih penting adalah akses jalan masuk menuju jalan raya dan ke rumah warga. Kalau di Stasiun Halim sih enggak masalah karena dia di kota, tetapi kalau Stasiun Karawang itu kan banyak perumahan di sana. Angkutan umumnya bagaimana? Masak naik-turun ojol [ojek online]? Di Stasiun Padalarang juga. Seharusnya ada feeder menuju Stasiun Bandung dan ke perumahan,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (2/8/2023).

Pembangunan stasiun belum selesai. Fasilitas penunjangnya juga belum lengkap. Kita cuma lihat fasilitas utamanya saja, keretanya wara-wiri, tetapi fasilitas penunjangnya belum dituntaskan.

Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno

Dia mengatakan kalangan pakar transportasi sebenarnya sudah sejak lama mengingatkan kepada pemerintah —khususnya pemerintah daerah (pemda)— mengenai isu sarana transportasi penunjang stasiun kereta cepat.