Penjualan Nio naik hampir dua kali lipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penjualan terjadi setelah investor masuk ke perusahaan dari Abu Dhabi. Investor pada Juni mengambil 7% saham dari produsen mobil listrik yang berbasis di Shanghai senilai US$740 juta.
Hal ini menjadi keberuntungan Nio, di mana pada kuartal awal hingga Maret, perusahaan mencatatkan rugi 4,74 miliar yuan atau sekitar US$660 juta. Lalu, pada April dan Mei terjadi penurunan penjualan mobil listrik di bawah 13.000 unit.
China belum lama telah berjanji meningkatkan permintaan mobil sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk meningkatkan perekonomian, termasuk 10 upaya meningkatkan pembelian mobil, terutama NEV.
Pada Juni, Kementerian Perdagangan setempat meluncurkan kampanye enam bulan untuk meningkatkan pembelian mobil dan mendorong adopsi kendaraan listrik di wilayah pedesaan.
Lonjakan penjualan pada Juli terjadi setelah banyak produsen mobil papan atas China gagal mencapai target penjualan tahunan pada semester I-2023. Terjadi perang harga di pasar domestik dan sangat mungkin akan berlanjut. Dari 10 produsen besar yang diteliti oleh Bloomberg, tidak ada yang mencapai 50% dari target penjualan tahunan mereka di pertengahan tahun ini.
(bbn)