Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona merah dengan penurunan 31,99 poin (0,46%) pada posisi 6.854,51 pada Rabu (2/8/2023). Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga melemah 0,39% ke posisi Rp15.175/US$.
Pelemahan yang terjadi pada siang hari ini merupakan respons dari kabar penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS) oleh Fitch Ratings, sekaligus meningkatkan kekhawatiran akan aset-aset yang berisiko, dan beralih ke aset yang lebih aman (haven assets).
Adapun AS saat ini diberi peringkat AA+ oleh Fitch, satu tingkat di bawah AAA, dan pandangan yang stabil terhadap negara tersebut.
Fitch menurunkan peringkat utang AS dari AAA, peringkat yang dipegang negara tersebut di Fitch setidaknya sejak 1994, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Imbasnya sepanjang perdagangan IHSG bergerak melemah di zona merah, adapun rentang perdagangan terjadi pada area level 6.833–6.886. Dengan total transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp16 triliun, dari 39,43 miliar saham yang ditransaksikan.
Pergerakan sektor saham teknologi, saham konsumen primer, dan saham infrastruktur menjadi pemberat laju IHSG, dengan terkontraksi 1,13%, 8,89% dan 0,87%.
Saham-saham teknologi yang menjadi pemberat indeks sepanjang perdagangan hari ini adalah PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) drop 7% ke posisi Rp79/saham. Selain itu pelemahan juga terjadi pada saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terkontraksi 6,4% ke posisi Rp354/saham.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan tercatat di zona merah, dengan kehilangan 3,32 poin (0,34%) ke posisi 960,14.
Saham-saham LQ45 yang tercatat drop harganya adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 290 poin (9,8%) ke posisi Rp2.650/saham, PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk (GGRM) drop 2.150 poin (7,8%) ke posisi Rp25.350/saham, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 45 poin (4,4%) ke posisi Rp975/saham.
Untuk pasar saham Asia mayoritas bergerak melemah pada sore hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong drop 2,47%, indeks Nikkei 225 anjlok 2,30%, indeks Kospi drop 1,90%, indeks Strait Times Singapore terdepresiasi 1,45%, dan indeks Shanghai turun 0,89%. Sementara itu Dow Jones Index Future turun 0,62%.
(fad)