Patrick Sykes - Bloomberg News

Bloomberg Technoz, Jakarta - Korps Pengawal Revolusi Islam (Islamic Revolutionary Guard Corps-Qods Force/IRGC) Iran memulai latihan militer angkatan laut di sekitar pulau-pulau di Teluk Persia, sebuah wilayah yang kedaulatannya menjadi sengketa oleh Uni Emirat Arab (UEA).

Latihan militer itu diikuti oleh para tentara, kapal, rudal, dan drone (pesawat tak berawak). Diberitakan oleh Islamic Republic News Agency milik pemerintah Iran pada Rabu (2/8/2023) latihan militer itu bertujuan untuk menunjukkan kesiapan IRGC mempertahankan pulau-pulau tersebut, yang difokuskan pada Abu Musa.

Tiga pulau kecil, termasuk Abu Musa, berada di dekat Selat Hormuz yang merupakan jalur air strategis yang dilalui banyak ekspor minyak dari negara-negara seperti Arab Saudi dan Irak. Pulau-pulau itu telah menjadi milik Iran sejak pasukan Inggris mundur pada tahun 1971, tapi diklaim oleh UEA.

Bulan lalu, Rusia telah membuat Iran geram lewat pernyataan bersama dengan Dewan Kerjasama Teluk untuk mendukung prakarsa UEA yang menyerukan negosiasi atas pulau-pulau tersebut. Keputusan itu memicu pertengkaran antara Teheran dan Moskow yang jarang terjadi, karena keduanya diketahui merupakan sekutu yang telah memperdalam hubungan ekonomi dan pertahanan selama setahun terakhir.