Eksekutif Arm bisa jadi masih mengincar valuasi US$80 miliar, namun peluang untuk mencapai target tersebut tidaklah pasti, kata salah satu seorang sumber. Perusahaan cip ini ingin mengumpulkan dana sebanyak US$10 miliar dalam IPO, dilaporkan Bloomberg News.
Arm “memiliki peran yang sangat penting di belakang layar dan peran dia tidak terlalu dipahami. Sekarang ada peningkatan kesadaran tentang apa yang dilakukan Arm dan perannya,” kata Bob O'Donnell, presiden TECHnalysis Research.
Kedua perusahaan tidak memberi komentar atas kabar ini.
Arm membuat pengajuan IPO di bursa AS pada bulan April. Beberapa nama industri besar, termasuk Nvidia Corp. dan Intel Corp. telah terlibat dalam pembicaraan awal dan dikabarkan siap menjadi investor utama. Penerbitan saham perdana diprediksi bisa menjadi debut pasar terbesar sepanjang tahun ini.
Goldman Sachs Group Inc, JPMorgan Chase & Co, Barclays Plc dan Mizuho Financial Group Inc disebut-sebut sebagai pengawal proses IPO Arm, dilaporkan Bloomberg News.
Valuasi Arm terus bergolak liar bersamaan dengan saham-saham produsen cip sejak SoftBank mengakuisisi perusahaan tahun 2016 dengan nilai US$32 miliar dengan mengeluarkannya dari bursa London.
Pendiri SoftBank, Son, berbicara tentang potensi pertumbuhan dan dominasi Arm di masa depan dalam bidang IP cip. Pada bulan Februari tahun lalu, Son mengatakan bahwa ia ingin debut IPO Arm menjadi “yang terbesar” dalam sejarah industri semikonduktor.
IPO Arm yang sukses akan menandai kemenangan SoftBank, yang berjuang setelah mengalami kegagalan dalam investasi startup. Unit Vision Fund milik perusahaan kehilangan 6,9 triliun yen atau US$48 miliar dalam dua tahun fiskal terakhir karena nilai kepemilikannya merosot.
-Dengan asistensi Edwin Chan.
(bbn)
