Sebelumnya, Ketua DPR baru negara itu mengingatkan anggota parlemen untuk menjunjung tinggi standar perilaku mereka menyusul serangkaian kontroversi yang terjadi.
Seah Kian Peng mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh pendahulunya Tan Chuan-Jin, yang tiba-tiba mengundurkan diri bulan lalu bersama dengan anggota parlemen partai berkuasa lainnya karena perselingkuhan. Insiden itu terungkap tak lama setelah dia meminta maaf karena menggunakan bahasa yang tidak pantas di parlemen.
“Ketika Ketua DPR dan seorang anggota DPR tidak memenuhi standar kesopanan dan perilaku pribadi yang diharapkan dari mereka, mereka diminta untuk mengundurkan diri,” kata Lee.
“Kami membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya, mungkin lebih lama dari yang seharusnya, tetapi kami melakukan apa yang perlu kami lakukan, dan memperbaiki situasi,”
Beberapa hari setelah insiden itu, anggota parlemen lain dari partai oposisi utama negara itu mengumumkan pengunduran diri menyusul skandal selingkuh yang serupa.
Para pejabat pemerintah belum menjelaskan ruang lingkup investigasi korupsi yang terjadi, tetapi anggota parlemen oposisi menanyakan apakah pemerintah menerima permintaan dari Inggris, terkait dengan dugaan aset mogul Formula 1 Bernie Ecclestone yang dirahasiakan sebesar US$650 juta pada sebuah bank Singapura.
Peristiwa tersebut telah menciptakan badai di Partai Aksi Rakyat pada saat Lee akan berhenti menjabat setelah hampir dua dekade memimpin negara.
Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong, yang akan menggantikan Lee, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan BBC Newsday bahwa skandal tersebut adalah “kemunduran bagi partai yang berkuasa dan pemerintah,”
(bbn)
