Logo Bloomberg Technoz

Di tengah riuh Worldcoin, pengawasan tingkat awal oleh regulator internasional dan beberapa masalah keamanan data telah menjadikannya kontroversi. Isu ini mengancam momentum Worldcoin.

1. Apa itu Worldcoin?

Proyek ini menggunakan perangkat yang disebut orb atau "bola" - yang terlihat seperti Magic 8 Ball namun berdimensi lebih besar dan berwarna perak. “Bola” - untuk men-scan iris mata seseorang, memiliki pola unik pada setiap manusia seperti halnya sidik jari.

Hal ini menciptakan sebuah World ID sebagai “bukti kepemilikan” - sebuah cara untuk memverifikasi identitas manusia di berbagai layanan online tanpa mengungkapkan nama atau data pribadi lainnya.

Worldcoin juga merupakan nama mata uang kripto. Worldcoin digunakan untuk memberi penghargaan kepada orang-orang yang men-scan bola mata mereka atau yang mendukung proyek ini. Worldcoin Foundation terdaftar sebagai pengelola teknologi ini, tetapi pihak penyelenggara mengatakan bahwa mereka tidak menjadi pemegang saham dan pemegang token Worldcoin namun memiliki suara dalam menentukan arah proyek. 

Worldcoin berafiliasi dengan perusahaan teknologi Tools for Humanity Corp. Penciptaan perusahaan “untuk mempercepat transisi menuju sistem ekonomi yang lebih adil.”

Ilustrasi Worldcoin. (Dok: Bloomberg)

2. Mengapa Worldcoin perlu diketahui?

Worldcoin membawa misi untuk menghubungkan dua tren keuangan paling banyak dibicarakan; kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan kripto. Saat AI menjadi lebih populer, maka klaim yang didorong bahwa World ID akan menjadi lebih dibutuhkan. Perlu adanya teknologi yang membantu membedakan antara manusia dan perangkat lunak berteknologi AI. Alasan besar lainnya adalah keterlibatan Altman, yang merupakan figur ChatGPT. Chatbot AI diperkenalkan pada November 2022 dan memicu imajinasi publik tentang apa yang dapat dilakukan oleh AI.

3. Kontroversi Worldcoin

Salah satunya adalah pembuatan token untuk memberikan kompensasi kepada pengguna di luar AS dan negara-negara yang tidak termasuk dalam proyek pemindai iris mata perusahaan. Selain itu, beberapa pendukung awal proyek ini terseret dalam keruntuhan kripto di 2022, termasuk founder FTX, Sam Bankman-Fried, yang kini menghadapi tuduhan penipuan.

Worldcoin yang baru resmi rilis hari ini, Senin (24/7/2023). (dok perusahaan)

Investigasi MIT Technology Review menemukan bukti ‘praktik penipuan dan eksploitasi’ yang digunakan oleh Worldcoin. Proyek ini menarik peserta di negara-negara seperti Indonesia, Ghana, dan Chili dan tengah diteliti di Eropa karena pengumpulan data biometrik, yang mungkin bertentangan dengan undang-undang privasi di beberapa negara.

Ada juga isu pencurian kredensial login dari beberapa operator Worldcoin yang mendaftarkan pengguna baru, untuk kemudian tentang penjualan World ID di apsar gelap. Pihak Worldcoin kemudian mengatakan telah meningkatkan keamanannya.

4. Siapa yang menggunakan Worldcoin?

Proyek ini telah memiliki 2,1 juta pendaftar dan pembuat identitas digital hingga akhir Juli. Namun sebagian besar dari mereka dikeluarkan sebelum peluncuran di 24 Juli kemarin.

Mata uang kripto Worldcoin mengalami berfluktuasi. Harga token ini naik sekitar dua kali lipat pada hari itu hingga mencapai US$3,58, sebelum turun hingga US$1,92 sepekan kemudian. Namun Worldcoin masih memiliki total kapitalisasi pasar sebesar US$267 juta pada tanggal 31 Juli, menurut CoinMarketCap.

5. Sam Altman

Altman, 38 tahun, adalah seorang pemimpin proyek OpenAI. Ia terlibat dalam Y Combinator, produk akselerator startup, dan memiliki investasi di Airbnb, Stripe, Dropbox, dan Instacart. Altman juga mendirikan Loopt, sebuah aplikasi seluler.

Sam Altman, co-founder proyek Worldcoin dan CEO OpenAI. (dok Bloomberg)

6. Kenapa token Worldcoin tidak ada di Amerika?

Altman beralasan AS dan beberapa negara lain tidak memiliki kepastian dan kejelasan terkait aturan atau regulasi. Meski, Worldcoin adalah salah satu dari banyak proyek kripto yang memilih untuk tidak masuk ke pasar AS dalam beberapa tahun terakhir karena regulator dan anggota parlemen AS terus memperdebatkan ia sebagai sekuritas atau tidak dalam banyak diskusi.

Gary Gensler, ketua Komisi Sekuritas dan Bursa atau Securities and Exchange Commission (SEC) AS sudah lama mengatakan bahwa sebagian besar koin adalah sekuritas. Namun pada kasus hukum seorang hakim memutuskan pada bulan Juli bahwa token XRP Ripple Labs Inc. adalah sekuritas hanya jika dijual kepada investor institusional, dikecualikan untuk transaksi kepada investor ritel melalui bursa. Hal itu membuat polemik yang tak berkesudahan. Lebih banyak litigasi dan pembahasan membuat penerbit kripto berada dalam ketidakpastian.

(bbn)

No more pages