Imbauan itu menandai peningkatan kegiatan anti-spionase oleh China usai pengesahan undang-undang kontra-spionase baru pada bulan April, yang mulai berlaku bulan lalu.
Undang-undang tersebut memperluas daftar aktivitas yang dapat dianggap sebagai aksi mata-mata, sehingga meningkatkan risiko bagi perusahaan-perusahaan asing.
Akun baru ini dibuat untuk membantu kementerian mempromosikan kesadaran hukum, mendidik warga tentang kegiatan yang harus diwaspadai, dan menyediakan cara yang lebih mudah untuk melaporkan aktivitas yang mencurigakan.
Dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang China telah menggerebek perusahaan-perusahaan konsultan dan uji tuntas yang membantu para investor global memahami ekonomi Asia. Pada bulan Mei, Capvision Pro Corp yang berkantor pusat di Shanghai dan New York dituduh pihak berwenang China membocorkan rahasia negara.
Undang-undang ini juga menetapkan untuk "mengakui dan memberi penghargaan kepada individu dan organisasi yang melaporkan spionase atau memberikan kontribusi signifikan terhadap pekerjaan kontra-spionase," tambah pernyataan tersebut.
- Dengan bantuan dari Gregory Turk.
(bbn)