Sejak pengambilalihan tersebut, Elon sering berbicara secara terbuka tentang kemungkinan kebangkrutan Twitter. Namun, platform ini telah melakukan pembayaran bunga pertama atas utang sebesar 12,5 miliar dolar AS yang digunakan oleh pemilik baru untuk mengambil alih kepemilikannya tahun lalu, sehingga meningkatkan kepercayaan diri dalam kemampuannya untuk menghindari kebangkrutan dalam waktu dekat.
Sejak mengambil alih Twitter, Elon banyak memangkas pengeluaran. Dia memecat separuh staf, menunda pembayaran sewa kantor Twitter lainnya di seluruh dunia dan menolak membayar beberapa tagihan. Langkah-langkah itu dilakukan untuk membayar utang 12,5 miliar dolar AS untuk akuisisi Twitter.
Di sisi lain, langkah ekstrem itu membuat Twitter terjerat masalah hukum. Belum lama ini pemilik gedung yang disewa oleh Twitter, Sri Nine Market Square LLC, melayangkan gugatan ke pengadilan lantaran platform media sosial ituĀ gagal membayar sewa sebesar 3,36 juta dolar AS di Desember dan 3,42 juta dolar AS untuk sewa Januari.
(bbn)