Trump didakwa pada Selasa dalam penyelidikan yang dilakukan penasihat khusus kejaksaan AS Jack Smith atas upaya untuk membatalkan pemilihan presiden 2020.
Trump dalam kasus ini menghadapi empat dakwaan: konspirasi menipu negara, konspirasi menghalangi proses resmi, menghalangi dan mencoba untuk menghalangi proses resmi, dan konspirasi terhadap hak seseorang untuk memilih dan suaranya dihitung.
Pence sebelumnhya bersaksi di depan dewan juri dan merupakan tokoh sentral dalam dakwaan setebal 45 halaman, yang merinci bagaimana Trump melancarkan kampanye selama seminggu untuk meyakinkan wakil presidennya saat itu untuk menolak hasil pemilu untuk Presiden Joe Biden pada pemberontakan di US Capitol dua tahun lalu.
Trump mencoba mengerahkan para pendukungnya pada saat itu untuk menekan Pence agar "secara curang mengubah hasil pemilu," demikian tuduhan jaksa.
Menurut dokumen dakwaan, Trump bertemu dengan Pence pada 5 Januari dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus mengkritiknya secara terbuka. Hal ini pun membuat kepala staf Pence melaporkannya ke Secret Service wakil presiden.
“Pada 6 Januari, Mantan Presiden Trump meminta agar saya memilih antara dia atau konstitusi. Saya memilih konstitusi dan akan selalu begitu,” kata Pence dalam pernyataannya.
Selain dakwaan terbaru ini, Trump telah didakwa atas tuduhan penanganan dokumen rahasia dan dugaan pembayaran uang suap kepada seorang bintang film porno.
(bbn)
