Logo Bloomberg Technoz

Permintaan China

Secara fundamental, koreksi harga nikel dalam waktu dekat disebabkan oleh aktivitas industri yang masih lemah, terutama di China. Pada Juli, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur China tercatat 49,2. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang 50,5.

PMI menggunakan angka 50 sebagai tolok ukur. Jika di bawah 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase kontraksi, bukan ekspansi. 

Ini menjadi kontraksi PMI manufaktur pertama di China dalam 3 bulan terakhir.

Apa yang terjadi di China akan sangat menentukan harga nikel. Pasalnya, China adalah konsumen nikel terbesar dunia.

China adalah konsumen 50,4% pasokan nikel global. Komoditas ini kebanyakan dipakai sebagai bahan baku pembuatan baja tahan karat (stainless steel).

Jadi saat industri manufaktur China mengalami kontraksi, permintaan nikel diperkirakan melemah. Hasilnya, ada kemungkinan harga nikel turun dalam waktu dekat.

(aji)

No more pages