Logo Bloomberg Technoz

Starbucks pun memperkirakan akan meraup peningkatan laba per saham hingga 16% hingga 17% pada tahun fiskal 2023. Sebelumnya, mereka memperkirakan pertumbuhannya berada pada kisaran rendah dari target jangka panjang 15% hingga 20%. 

Perusahaan ini juga mengatakan, mereka masih mengharapkan pertumbuhan penjualan yang sebanding di Cina, meski di angka rendah hingga pertengahan satu digit. Chief Financial Officer Rachel Ruggeri mengatakan, dalam sebuah panggilan telepon dengan para analis, bahwa Starbucks "senang dengan konsistensi permintaan" di pasar tersebut, yang dipicu oleh produk-produk baru, lebih banyak toko, dan faktor-faktor lainnya.

Saham Starbucks tergelincir 1,10% pada akhir perdagangan setelah rilis hasil laporan keuangan. Sahamnya sendiri telah naik 2,1%; mengekor kenaikan Indeks S&P 500 sebesar 19% pada tahun 2023, hingga penutupan pasar hari Selasa di New York.

(bbn)

No more pages