Dia mengatakan, untuk meningkatkan pariwisata berkualitas maka Indonesia menargetkan wisatawan dengan lama kunjungan di atas tujuh hari. Sementara jumlah biaya yang dikeluarkan minimal US$1000 per wisatawan atau sekitar Rp15,1 juta untuk kurs saat ini.
“Kita akan sangat berhati-hati, karena kita ingin wisatawan yang berkualitas dan bisa memberikan dampak ekonomi yang tinggi untuk Indonesia,” kata dia.
Menparekraf mengharapkan kedatangan para wisatawan tersebut akan memberikan dampak yang signifikan pada perekonomian Indonesia. Bergeliatnya sektor wisata diharapkan bisa berdampak pada terbukanya lapangan usaha.
“Ekonomi bergerak dan tentunya jumlah lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini semakin meningkat,” kata Sandiaga.
Sedangkan terkait kebijakan golden visa yakni izin tinggal lebih lama bagi profesional dan pebisnis asing, Menparekraf Sandiaga mengungkapkan bahwa saat ini kebijakan tersebut masih dalam tahap finalisasi. Oleh karena itu peraturan pemerintah (PP) sedang difinalkan dan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi.
(ezr)