Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia menangguhkan impor sapi dari empat peternakan di Australia lantaran terdeteksi penyakit lumpy skin diseases (LSD).

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian, Bambang, mengatakan saat Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan Department Agriculture, Fisheries and Forestry (DAFF) Australia untuk menginvestigasi temuan LSD di empat peternakan (premises) yang ditangguhkan tersebut.

Menurut data sistem automasi Barantan, IQFAST, impor sapi dari Australia tahun ini sampai dengan 31 Juli 2023 mencapai 153.384 ekor, sedangkan sepanjang tahun lalu sejumlah 303.867 ekor.

Adapun, importasi hewan ternak dari Negeri Kanguru tersebut dilakukan melalui pintu masuk Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Lampung, Cilacap, serta Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Penangguhan dilakukan sampai hasil investigasi temuan penyakit LSD lebih lanjut. Ekspor sapi hidup dari Australia tetap dapat berjalan dari 56 peternakan dari total 60 premises yang terdaftar,” kata Bambang, Selasa (1/8/2023).