Sementara itu, cuaca ekstrem menambah hambatan lain pada pemulihan ekonomi China yang goyah. Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Caixin untuk bulan Juli merosot di bawah level kunci 50 yang menandai adanya kontraksi, menambah sinyal bahwa perubahan haluan (turnaround) tidak akan terjadi. Dilaporkan oleh CCTV, pemerintah telah mengalokasikan 110 juta yuan untuk membantu daerah yang dilanda bencana.
Dampak banjir terhadap pasar keuangan "kemungkinan akan terbatas," kata Tommy Xie, seorang ekonom di Oversea-Chinese Banjing Corp. di Singapura. "Akan tetapi, jika melihat kondisi ini bersama dengan data PMI pada Juli, cuaca ekstrem akan berdampak negatif pada kegiatan ekonomi."
Ada tanda-tanda situasi mulai mereda pada Selasa setelah Beijing menurunkan perngiatan curah hujan di sebagian besar distrik ke tingkat terendah kedua dalam sistem darurat empat tingkatnya. Mentougou tetap di posisi kedua tertinggi.
Sebelumnya dilaporkan oleh media pemerintah, Beijing telah mengevakuasi sekitar 127.000 penduduk. Tempat wisata panorama dan sejumlah jalur kereta bawah tanah dan bus ditutup. Sementara di Hebei, lebih dari 840.000 orang dievakuasi.
Pihak berwenang telah mengirimkan bantuan, personel, dan pasokan makanan ke distrik-distrik yang dilanda banjir. Sebelumnya, hampir 2.000 penumpang di dua kereta yang terdampar karena banjir telah dibawa ke tempat aman. Kereta lain yang membawa 800 penumpang juga terjebak di dekat Beijing barat.
Para pejabat juga mengumumkan rencana untuk melepas air dari Sungai Hai ke sejumlah bagian Hebei dan Tianjin untuk memperlambat aliran yang meningkat pesat. Diberitakan surat kabar lokal Tianjin Daily, pelepasan air dimulai pada Selasa (1/8/2023) pagi ke daerah Hebei dan diperkirakan akan mencapai Tianjin sekitar 9 Agustus.
Doksuri merupakan topan terkuat yang melanda China tahun ini. Topan tersebut tiba di provinsi tenggara Fujian pada Jumat (28/7/2023) yang memaksa otoritas lokal untuk menutup sekolah dan menangguhkan transportasi umum. Saluran listrik terganggu, dan Biro Cuaca Nasional China melaporkan "kerusakan serius" pada sektor perikanan pesisir.
Di sisi lain, China dan negara-negara Asia lain sedang memperhatikan kemunculan badai lain. Menurut Biro Cuaca Nasional, topan Khanun diperkirakan akan membawa hujan lebat dan angin kencang ke wilayah Okinawa dan Amami Jepang, sebelum bergerak ke Laut China Timur pada Rabu (2/8/2023) pagi. Topan kemudian akan bergerak menuju daerah pesisir Zhejiang tengah ke Fujian utara di China.
Dalam sebuah pernyataan, All Nippon Airways Co. mengatakan telah membatalkan hampir 200 penerbangan ke dan dari Okinawa pada Senin dan Selasa, yang berdampak pada sekitar 29.200 orang. ANA juga berencana membatalkan 129 penerbangan pada Rabu dan Kamis (3/8/2023), yang bisa berdampak pada 27.950 penumpang.
Doksuri pertama kali terbentuk sebagai topan super di Filipina, di mana pihak berwenang mengatakan topan itu telah menewaskan 26 orang dan menyebabkan kerusakan infrastruktur dan pertanian senilai US$100 juta.
--Dengan asistensi dari Shoko Oda, Cecilia Yap, Jing Li, Heesu Lee, Luz Ding, Ken Wang, Yanping Li dan Supriya Singh.
(bbn)
