Startup yang didirikan oleh Shivom pada Agustus 2021 ini mempunyai visi yakni ingin mendukung startup usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Asia tenggara dan Hong Kong menuju profitabilitas dan pertumbuhan yang ideal.
Sebelum mendirikan Bunker, Shivom memulai karier di KKR, kemudian turut membantu divisi keuangan strategis untuk Gojek, Uber, dan Kargo di seluruh Indonesia dan wilayah regional.
Bunker dimulai setelah akuisisi ”Proyek Beta”, sebuah konsultan layanan pembukuan dan pajak, yang kini menjadi anak perusahaan bernama Bunker Books.
Dari sisi lainya, Jibrilia Alamsah Co-Founder Bunker menerangkan, perusahaannya memanfaatkan algoritma yang cerdas dalam memproses data buku besar keuangan klien untuk menemukan peluang terbaik yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dan seringkali terlewat selama proses audit bulanan manual.
“Kami ingin membantu usaha menengah ke atas di Indonesia untuk berkembang dan memiliki sistem keuangan yang executive friendly dan yang lebih efisien," tuturnya.
Tim Bunker terdiri talenta-talenta dengan latar belakang seperti keuangan, akuntansi dan teknologi dari sejumlah perusahaan bergengsi seperti JP Morgan, Deloitte, PWC, Bursa Efek Indonesia, Meta, ByteDance, ST Telemedia, serta perusahaan besar lainnya.
(evs)