Langkah-langkah dari NDRC, Badan Perencanaan Ekonomi Utama China, menyempurnakan janji-janji para pemimpin termasuk Presiden Xi Jinping, yang dibuat untuk mendorong pertumbuhan sektor swasta saat pemulihan ekonomi negara sedang mencari pijakan yang lebih kuat.
Pembuat kebijakan berfokus pada bagaimana membangun kembali keyakinan perusahaan-perusahaan swasta setelah sektor ini dihantam oleh perbatasan selama pandemi, serta tindakan keras terkait peraturan di sektor teknologi dan properti. Perusahaan-perusahaan saat ini sedang menahan diri untuk berinvestasi atau melakukan perekrutan pegawai, yang membebani ekonomi yang juga menghadapi tantangan dari kemerosotan di sektor properti, penurunan ekspor, dan melonjaknya pengangguran kaum muda.
Banyaknya insentif kebijakan telah berkontribusi pada reli di pasar keuangan China, di mana para investor bertaruh bahwa regulator akan bertindak cepat pada janji dukungan Politbiro setelah berminggu-minggu dikecewakan atas minimnya eksekusi.
Sementara itu, saham China yang diperdagangkan di Hong Kong tidak berubah saat jam istirahat siang (mid-day break) pada Selasa. Tetap saja, saham melonjak sekitar 10% sejak pertemuan Politbiro. Indeks acuan CSI 300 telah naik sekitar 5% selama periode yang sama, meskipun membukukan kerugian marjinal pada Selasa pagi.
"Langkah-langkah tersebut meningkatkan kekuatan dan memperluas cakupan dukungan pendanaan sebelumnya untuk sektor ini, menangani kebutuhan jangka pendek perusahaan swasta," kata Bruce Pang, kepala penelitian dan kepala ekonom untuk China di Jones Lang LaSalle Inc.
Peng mengatakan untuk jangka panjang, menghilangkan hambatan masuk pasar akan menjadi kunci. Dia menambahkan, berharap investasi swasta kembali ke pertumbuhan tahun ke tahun (year-on-year) yang positif di kuartal keempat.
Berdasarkan data resmi, pertumbuhan awal tahun hingga saat ini (year-to-date) dalam investasi aset tetap oleh perusahaan swasta negatif sejak Mei.
NDRC juga menegaskan kembali dukungan untuk perkembangan yang sehat dari perusahaan-perusahaan platform internet, dan berjanji untuk meluncurkan lebih banyak proyek investasi oleh perusahaan tersebut. Janji pro-pertumbuhan yang memilih jenis perusahaan tersebut dimasukkan dalam pembacaan pertemuan oleh Politbiro pekan lalu.
Badan itu mengatakan, ukuran pinjaman kredit untuk perusahaan swasta akan diperluas. Selain itu, mereka berjanji mendorong lembaga pemerintah dan BUMN untuk membayar puitang kepada perusahaan swasta.
Ding Shuang, kepala ekonom untuk China dan Asia Utara di Standard Chartered Plc. mengatakan, tindakan tersebut dapat memberikan bantuan yang berarti "jika tenggat waktu dan mekanisme penegakan diperkenalkan."
(bbn)
