Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat politik dan filsafat Rocky Gerung angkat suara soal dirinya yang dituding menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam sebuah video yang beredar, dia mengomentari soal kunjungan Jokowi ke China demi mempertahankan legacy. Namun kemudian tersebut sejumlah diksi yang dianggap tak pantas untuk diucapkan terlebih kepada kepala negara.
Dilaporkan oleh sejumlah relawan Jokowi, Rocky Gerung malah santai menanggapinya.
"Ya sudah. Tunggu aja apa deliknya," kata Rocky saat dihubungi Bloomberg Technoz, Selasa (1/8/2023)
Namun saat ditanya soal kesiapannya jika nanti bakal dipanggil Polisi, Rocky tak merespons dan lagi-lagi hanya menegaskan sedang menunggu materi delik aduan para pelapor.
Dalam video yang ditayangkan di saluran YouTube Refly Harun, pernyataan Rocky di salah satu acara itu sebelumnya dianggap telah menghina Jokowi.
Usai menyebut kata yang dianggap tak pantas, Rocky lalu dilaporkan atas tuduhan menghina Jokowi oleh sejumlah kelompok relawan. Dia dua kali dilaporkan atas dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo. Pelaporan pertama dilaporkan oleh relawan Jokowi atas nama Barikade 98 yang dilayangkan oleh Benny Ramdani pada Senin kemarin. Namun laporan itu dikabarkan ditolak oleh Bareskrim Polri.
Pelaporan kedua, dilayangkan oleh Relawan Indonesia Bersatu ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/POLDA METRO JAYA. Atas laporan ini, Polda sendiri telah memeriksa 1 orang pelapor dan dua orang saksi.
"Telah diterima laporan di SPKT (sentra pelayanan kepolisian terpadu) Polda Metro Jaya. Terlapor RG dan RH," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Selasa (1/8/2023).
"Tim penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan klarifikasi terhadap satu orang pelapor dan dua orang saksi."
(ibn/ezr)