Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar menyampaikan pihaknya bersyukur Indonesia telah memasuki masa transisi endemi sehingga perekonomian mulai kembali bangkit. Di luar itu, menurutnya pulihnya perekonomian adalah angin segar yang ditunggu-tunggu oleh berbagai pihak.
"Bank terus berupaya mendukung berbagai kebijakan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan dan antisipasi risiko kredit," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (1/8).
Dana pihak ketiga (DPK) Bank BTPN meningkat sebesar 4% (yoy) menjadi Rp107,35 triliun di semester I-2023 tahun ini, dari Rp103,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Bank BTPN berhasil menjaga rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat, dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) mencapai 223,3% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) di 124,0% pada posisi 30 Juni 2023. Perseroan mencatat rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) berada di level yang kuat yakni 29,8%.
Di sisi lain di tengah kenaikan suku bunga, pendapatan bunga bersih Bank BTPN meningkat di sebesar 4% (yoy) menjadi Rp5,95 triliun di semester I-2023 dari Rp 5,72 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Bank BTPN secara konsolidasi juga mencatat peningkatan pendapatan operasional sebesar 3% (yoy), sementara Pre-Provision Operating Profit (PPOP) berada di level Rp3,32 triliun. Sehingga margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) Bank terjaga di 6,3%.
Ke depan, Henoch menyampaikan Bank BTPN akan berfokus pada Semester II-2023 sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja positif yang berkelanjutan.
(evs)