Bloomberg Technoz, Jakarta - Berbanding terbalik dengan paruh pertama tahun lalu yang untung Rp3,31 triliun, emiten milik Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan kerugian Rp12,21 triliun pada semester I-2023. Pencapaian ini imbas kerugian investasi Rp15 triliun.

Direktur Keuangan Lany D. Wong dalam keterangan tertulisnya menyatakan harga saham pada portofolio Saratoga seperti pada ADRO dan MDKA turun. Hal ini berkontribusi pada nilai NAV dan posisi laba/rugi perusahaan. Lany menyatakan kerugian ini sebagian besar hanya tercatat di laporan laba/rugi, atau belum direalisasikan.

Berdasarkan laporan keuangan SRTG, berikut deretan portofolio investasi beserta porsi kepemilikan perusahaan. Porsi ini berdasarkan kepemilikan langsung dan tidak langsung.

• PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG): 31,48%
• PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA):18,57%
• PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO): 15,18%

Ketiga saham itu, masuk kategori saham blue chip dalam portofolio investasi Saratoga. Perusahaan juga berinvestasi pada saham kategori perusahaan berkembang. Berikut rinciannya.

• PT Samator Indo Gas Tbk (AGII): 10%
• PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX): 56,69%
• PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA): 6,97%
• PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM): 19,87%

Pergerakan Harga Saham