Di sisi lain penerbangan berjadwal kargo dan dokumen, GIAA mendapatkan US$ 83,48 juta atau Rp 1,25 triliun. Perolehannya merosot 34% dari kuartal kedua tahun lalu US$ 126,49 juta. Lalu dari penerbangan tidak berjadwal yaitu haji, perusahaan mendapat US$ 117,58 juta atau setara Rp 1,77 triliun. Pendapatan dari haji naik 167,16% dari sebelumnya US$ 44,01 juta.
No more pages