Bloomberg Technoz, Jakarta – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai upaya pemerintah memacu investasi charging station baru akan efektif jika dibarengi dengan strategi membuat harga kendaraan listrik makin terjangkau di dalam negeri.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan persoalan adopsi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia tidak sekadar menyangkut kecukupan infrastruktur penunjang seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).

“[Saat] mengadopsi teknologi baru, masyarakat tentu mempertimbangkan manfaatnya buat mereka apa, kemudian kemampuan mereka untuk membeli, dan risikonya seperti apa,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (1/8/2023).

Kukuh berpendapat kelentingan masyarakat Indonesia untuk mengakses kendaraan elektrik hanya berkisar di level maksimal Rp300 juta per unit, sementara belum banyak tipe EV yang dijual di bawah ambang harga tersebut di dalam negeri.

“Selama kendaraan listrik itu harganya di bawah Rp300 juta, itu akan banyak diminati sebagian besar masyarakat. Memang daya belinya di range harga itu.”