Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pulih dengan cepat setelah guncangan pandemi Covid-19. Situasi itu mempermudah para pekerja yang sempat kehilangan pekerjaan akibat pandemi, dalam mencari pekerjaan baru dan mendapatkan lagi penghasilan yang sempat terhenti akibat PHK. Hal itu terungkap dalam hasil studi dan riset terbaru dari The Federal Reserve Bank of Cleveland sebagaimana diwartakan oleh Bloomberg News, Jumat (3/2/2023). 

Selama krisis merebak akibat pandemi Covid, para pekerja yang sempat kehilangan pekerjaan, lebih cepat mendapatkan lagi penghasilan mereka dibandingkan dengan para penganggur pada episode resesi sebelumnya. “Pekerja yang kehilangan pekerjaan mereka selama pandemi rata-rata dari mereka hampir tidak mengalami kehilangan pendapatan,” tulis Angela Guo, Pawel Krolikowski dan Meifeng Yeng dalam analisis yang terbit Jumat pekan lalu.

Begitu juga pekerja yang diberhentikan juga mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan kasus serupa saat resesi sebelumnya. Studi ini membandingkan pasar tenaga kerja ketika resesi pandemi tahun 2020 dengan resesi yang terjadi dari tahun 1990-1991, lalu 2001, 2008 dan 2009. 

Pada serial resesi sebelum 2020, para pekerja yang kehilangan pekerjaan itu menghadapi penurunan pendapatan sampai 20% dalam tiga tahun setelah menjadi penganggur. Angka itu dua kali lebih parah dibanding penurunan pendapatan yang diderita para penganggur selama periode ekspansi ekonomi. 

Akan tetapi, saat orang-orang kehilangan pekerjaan akibat pandemi, mereka tidak mengalami penurunan pendapatan secara dramatis karena situasi ketat pasar tenaga kerja membuat mereka lebih mudah mendapatkan pekerjaan baru.