Pratikno menambahkan, model infrastuktur publik dengan teknologi mutakhir dan ramah lingkungan ini juga akan diterapkan dalam pembangunan sistem kelistrikan di Tanah Air termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ini adalah sebuah model, sebuah prototipe baru dari infrastruktur kelistrikan modern kita yang nanti kita replicate, kita duplicate bahkan kita lebih improve lagi, lebih perbaiki lagi untuk IKN dan kota-kota infrastruktur publik utama di Indonesia,” ujarnya dikutip dari laman Setkab.
Power House PLN Istana Kepresidenan Jakarta yang dinilainya sangat estetik serta tidak mengganggu ruang publik dan lanskap Istana Kepresidenan Jakarta karena dibentuk sedemikian rupa agar terlihat natural dengan pepohonan.
“Ini seperti sulapan, ada pohon-pohon besar yang ditanam di sini, sekali lagi terima kasih. Jadi ini menjadi sebuah model bukan hanya untuk kelistrikan tetapi juga untuk arsitektur tanpa menganggu public space tanpa menganggu keindahan, dan juga tetap green,” kata dia.
Dalam kegiatan hari ini hadir Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo, Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara (Sesmensetneg) Setya Utama, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Rika Kiswardani dan juga Direktur Utama PT Nindya Karya Moeharmein Zein Chaniago.
(ezr)