Saham Toyota dilaporkan naik sebanyak 2,6% pada perdagangan sore di Tokyo.
Yoshida mengatakan, penjualan Toyota pada 2023 dapat meningkat 19% di Jepang dan 18% di Amerika Serikat (AS), tetapi turun 4% di China. Pada Senin (31/7/2023) Toyota mengumumkan rencana untuk memperkuat daya saingnya di China, antara lain dengan mempercepat pengembangan powertrain listrik dengan dua pemasok terbesarnya, Denso Corp. dan Aisin Corp.
Produsen mobil mendapatkan tekanan untuk menghentikan penggunaan bahan bakal fosil dan beralih ke kendaraan listrik atau EV (Electrik Vehicles). Toyota pun berjanji untuk memperluas produksi kendaraan listrik sambil terus menawarkan berbagai pilihan mobil hibrida dan bensin.
Tak lama setelah mantan kepala Lexus Koji Sato menjadi CEO, perusahaan berjanji untuk menjual 1,5 juta baterai EV setiap tahun pada 2026. Perusahaan juga berjanji menjual 3,5 juuta pada 2030, untuk mengurangi separuh emisi karbon dioksida pada 2035 dan menjadi netral karbon pada 2050.
Pada Mei, Sato mengatakan Toyota akan memproduksi 200.000 baterai EV pada tahun fiskal saat ini. Dia juga mengatakan akan menginvestasikan 3,1 triliun yen untuk pertumbuhan berkelanjutan, termasuk upaya dekarbonisasi dan elektrifikasi.
(bbn)