Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Menakar Arah Suku Bunga Kala 'Badai' Inflasi Sudah Reda

Ruisa Khoiriyah
01 August 2023 15:30

Ilustrasi Pasar Tradisional (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Pasar Tradisional (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia memastikan kemenangan menjinakkan 'badai' dengan tren tekanan harga yang terus melandai persis berada di tengah-tengah target bank sentral.

Akan tetapi, harapan bagi Bank Indonesia untuk memulai siklus penurunan bunga acuan BI7DRR terlihat masih belum terlihat jelas terbebani nasib rupiah yang masih dibayangi risiko ketidakpastian global.

Inflasi yang telah stabil di rentang target sebenarnya memberikan ruang memadai bagi Bank Indonesia untuk mulai mempertimbangkan pelonggaran moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Terlebih laju pertumbuhan kredit perbankan memperlihatkan perlambatan signifikan dengan capaian hanya 7,76% pada Juni lalu, membutuhkan pengungkit lebih besar. Pada saat yang sama, geliat konsumsi domestik juga terlihat masih tertahan dengan terus menurunnya inflasi inti lebih cepat dan lebih dalam ketimbang prediksi.

Indonesia membutuhkan dukungan kinerja konsumsi rumah tangga seiring berakhirnya pesta harga komoditas serta tren pelemahan global yang menyeret kinerja ekspor RI. Daya beli yang masih tertahan berisiko menjegal optimisme pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diprediksi di kisaran 4,5%-5,3%.