Logo Bloomberg Technoz

El Nino Diramal Terjadi Sampai Oktober, Waspadai Lonjakan Inflasi

Krizia Putri Kinanti
01 August 2023 12:10

Aktivitas transaksi perdagangan di pasar tradisional. (Dok Muhammad Fadli/Bloomberg)
Aktivitas transaksi perdagangan di pasar tradisional. (Dok Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - El Nino, fenomena cuaca panas, membayangi dunia tahun ini. Dampaknya sangat luas, bisa mempengaruhi harga kebutuhan pokok terutama pangan.

Indonesia tidak luput dari terjangan El Nino. Menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), El Nino akan terjadi di Tanah Air pada Agustus hingga Oktober.

"Paling dirasakan di Sumatera bagian selatan, seluruh Jawa, Kalimantan bagian selatan, dan Bali-Nusa Tenggara. Wilayah-wilayah itu diperkirakan mengalami curah hujan rendah," ungkap Pudji Ismartini, Deputi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (1/8/2023).

Apabila wilayah-wilayah itu adalah sentra produksi pangan, lanjut Pudji, maka panen akan terpengaruh. Pada gilirannya, hambatan pasokan akan menyebabkan tekanan harga alias inflasi.

"Ada potensi inflasi pada bulan-bulan tersebut karena gangguan suplai," ujarnya.