Lucia Kassai dan Rachel Graham - Bloomberg News

Bloomberg, Rekor cuaca panas yang terjadi belakangan ini memaksa para produsen bahan bakar minyak (BBM) mengurangi operasi. Ini dilakukan bersamaan dengan suplai minyak mentah yang ketat sehingga menyebabkan harga bahan bakar melonjak di seluruh dunia.

Pada Juni dan Juli yang mencapai periode terpanas mendorong kilang-kilang untuk mengurangi pemrosesan minyak setidaknya 2% secara global karena panas yang lama dan menimbulkan ancaman bagi operasi, demikian menurut Vikas Dwivedi, ahli strategi minyak dan gas global dari Macquarie Group.

Panas yang berlebihan, ditambah dengan penundaan pemeliharaan, telah memicu kerusakan kilang dalam jumlah yang tidak biasa tahun ini, ketika stok bahan bakar sudah rendah.

Hal itu adalah salah satu faktor yang mendorong harga bensin di Amerika Serikat (AS) ke level tertinggi sejak November. Prakiraan suhu tinggi hingga Agustus dapat membuat para produsen BBM AS tak dapat memenuhi kebutuhan warga di musim mengemudi pada musim panas di negara itu.