Logo Bloomberg Technoz

Lesu, Rupiah Terjebak di Atas Rp15.000/US$ Bulan Lalu

Ruisa Khoiriyah
01 August 2023 11:30

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Performa nilai tukar rupiah sepanjang Juli menunjukkan pelemahan dibandingkan bulan sebelumnya kendati tekanan puncak siklus permintaan valas di pasar domestik terlihat mereda.

Akan tetapi, masih tingginya ketidakpastian global di seputar arah bunga acuan bank-bank sentral utama dunia terbukti tetap menjadi penyetir utama pergerakan valuta termasuk nilai rupiah.

Mengacu data Bloomberg, nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS selama Juli bergerak rata-rata di kisaran Rp15.039/US$, lebih lemah dibanding rerata pergerakan pada Juni di rentang Rp14.926/US$. 

Level terlemah rupiah selama Juli terjadi pada 10 Juli lalu ke posisi Rp15.195.US$, ketika para pemodal asing di pasar surat berharga negara ramai-ramai menjual SBN di tengah meningkatnya spekulasi pasar terkait peluang kenaikan Fed Fund Rate pada Juli dan September tahun ini. 

Di sisi lain, berlanjutnya kejatuhan kinerja ekspor yang mengikis nilai surplus neraca dagang seiring penurunan harga komoditas juga membuat pamor mata uang Indonesia semakin pudar. Nilai rupiah ke depan pada akhirnya akan lebih banyak bergantung pada aliran modal asing ke pasar domestik.