Logo Bloomberg Technoz

Pemodal global masih dikepung oleh sentimen hawkish dari Bank of Japan ketika landainya data inflasi Amerika Serikat memantik optimisme bahwa Negeri Paman Sam akan berhasil menghindari resesi. Hari ini juga data manufaktur China masih memberi nuansa suram bagi pasar.

Indeks PMI manufaktur resmi pemerintah Tiongkok yang bertahan di zona kontraksi sebesar 49,3. Sementara itu, indeks PMI non manufaktur pemerintah Tiongkok turun lebih rendah dari ekspektasi pasar menjadi 51.5

Dari analisis teknikal, nilai tukar rupiah bisa semakin terperosok. MA-200 menjadi support terdalam menunjukkan rupiah bisa meluncur jauh ke Rp15.223/US$. Level itu akan menjadi titik terendah baru rupiah tahun ini.

(rui)

No more pages