Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketangguhan aktivitas manufaktur Indonesia yang mencetak penguatan di zona ekspansi dalam 23 bulan berturut-turut tak mampu menetralkan tekanan yang dihadapi oleh nilai tukar rupiah hari ini.

Mata uang Indonesia dibuka langsung amblas ke posisi Rp15.117/US$ atau melemah 37 bps menghadapi dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan rupiah hari ini terpicu oleh aksi jual pemodal di pasar saham domestik.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka langsung turun ke kisaran 6.896 pada pukul 09:18 WIB, Selasa (1/8/2023). 

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan tercatat 1,6 miliar saham dengan nilai transaksi Rp780 miliar. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 94.601 kali. Sebanyak 175 saham menguat dan 198 saham melemah. Sementara, 205 saham tidak bergerak.

Tekanan jual dari pemodal asing agaknya masih kuat hari ini melanjutkan apa yang terjadi kemarin. Pada perdagangan di hari terakhir Juli, investor asing mencatat aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp1,47 triliun di seluruh pasar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp63,88 miliar.