Sam Kim - Bloomberg News

Bloomberg, Kemerosotan ekspor Korea Selatan (Korsel) berlanjut pada bulan Juli, yang menandai belum pulihnya perdagangan dunia saat ini.

Ekspor Korsel turun 16,5% dari tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis Selasa (01/08/2023) oleh Kementerian Perdagangan negara tersebut. Penurunan itu lebih besar dari perkiraan para ekonom yaitu 15%. Keseluruhan impor turun sebesar 25,4%, menghasilkan surplus perdagangan sebesar US$1,6 miliar. 

Ekspor semikonduktor Korsel merosot 34% dan pengiriman produk minyak anjlok 42%. Meski demikian, ekspot mobil dari negara ini ke luar negeri naik 15%.

Korsel adalah salah satu eksportir terbesar di dunia. Negara ini mengirimkan berbagai macam barang yang menjadikan datanya sebagai barometer utama untuk tren perdagangan internasional.