Bloomberg Technoz, Jakarta - Aktivitas manufaktur Indonesia meningkat dan terus berada di zona ekspansi. Permintaan ekspor pun sudah tumbuh positif.

Pada Selasa (1/8/2023), S&P Global melaporkan aktivitas manufaktur yang diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI). Pada Juli, skor PMI manufaktur Indonesia ada di 53,5. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 52,5 dan menjadi yang tertinggi sejak September tahun lalu.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya industri manufaktur berada di zona ekspansi, bukan kontraksi.

PMI manufaktur Indonesia sudah berada di atas 50 selama 23 bulan beruntun, nyaris 2 tahun.

Produksi meningkat ke level tertinggi dalam 10 bulan terakhir, ditopang oleh kenaikan pemesanan baru (new orders). Permintaan ekspor pun meningkat dan kembali tumbuh positif, meski tipis saja.