Logo Bloomberg Technoz

Berharap Stimulus China, Harga Tembaga Naik 1% Lebih

Hidayat Setiaji
01 August 2023 05:10

Lembaran tembaga produksi Mopani Copper Mines Plc di Zambia. (Dok. Bloomberg)
Lembaran tembaga produksi Mopani Copper Mines Plc di Zambia. (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga tembaga ditutup naik pada perdagangan kemarin. Sepanjang Juli, harga komoditas ini naik lebih dari 3%.

Pada Senin (31/7/2023), harga tembaga di London Metal Exchange ditutup di US$ 8.662,5/ton. Naik 1,09% dibandingkan posisi penutupan perdagangan pekan lalu.

Dalam seminggu terakhir, harga tembaga naik 1,28% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga naik 3,53%.

Mengutip Bloomberg News, kenaikan harga tembaga ditopang oleh harapan peningkatan permintaan di China serta kekhawatiran berkurangnya pasokan dari Chile. Di China, pasar berharap Beijing segera meluncurkan paket stimulus untuk menggairahkan ekonomi yang lesu.

Stimulus yang kemungkinan datang adalah untuk sektor properti dan pelonggaran utang pemerintah daerah. Ini diharapkan mampu meningkatkan permintaan logam.