Bloomberg News

Bloomberg, China memberlakukan pembatasan ekspor drone dan komponen tertentu yang digunakan dalam pembuatannya. Hal ini dinilai dapat merugikan produksi kendaraan udara di luar negeri, termasuk tipe-tipe yang digunakan oleh angkatan bersenjata dalam perang Ukraina.

Lembaga pemerintah, termasuk Komisi Militer Pusat China, mengatakan dalam pernyataan Senin (31/7/2023) bahwa ekspor drone kelas tertentu, seperti mesin dan peralatan pencitraan inframerah, tidak akan diizinkan tanpa lisensi mulai 1 September. Dalam pernyataan tersebut, disebutkan juga bahwa China tidak menargetkan negara tertentu. Pembatasan pengiriman drone akan berlaku tidak lebih dari dua tahun.

Drone, sebuah kendaraan udara tak berawak, muncul sebagai kekuatan militer yang kuat dalam beberapa tahun terakhir. Drone yang dibuat oleh SZ DJI Technology Co. dari China, yang merupakan pembuat drone terbesar di dunia, telah digunakan oleh Rusia dan Ukraina dalam perang.

Dilaporkan oleh Bloomberg News, pemerintah Biden telah mengonfrontasi pemerintah China dengan bukti yang menunjukkan bahwa beberapa perusahaan milik China mungkin memberikan bantuan untuk Rusia di Ukraina, saat mencoba memastikan apakah Beijing mengetahui aktivitas tersebut.