Dengan kepemilikan 20.329.815.170 sahamnya kini, Low memiliki aset bernilai Rp403,54 triliun. Pada 11 Juli berdasarkan data kepemilikan saham BEI, kekayaan Low dari saham BYAN masih Rp332,38 triliun. Atau pada bulan Juni, saham Bayan milik Low baru berbilai Rp288,67 triliun.
Jika menghitung bulanan artinya Low menikmati kenaikan harta dari saham BYAN sekitar Rp144,87 triliun.
Fluktuasi harga saham BYAN dipengaruhi oleh harga batu bara di dunia, dengan kecenderungan penurunan. Namun dalam setahun terakhir saham BYAN trennya naik.
Sekedar catatan pada 1 Agustus 2022 saham BYAN masih bertengger di posisi Rp6.810. Harga mulai melonjak pada November pada kisaran Rp9.200, kemudian kembali meroket hingga posisi paling tinggi Rp21.250.
Meski berada pada bayang-bayang melemahnya harga komoditas, namun peluang untuk rebound tetap ada. Bahkan batu bara bisa kembali pada posisi US$166,7/ton. Posisi terkini batu bara di pasar internasional bergerak turun 3,5% ke posisi US$139,5/ton.
Dalam laporan sebelumnya disebutkan, berdasarkan analisis teknikal, target harga batu batu bara terdekat ada di US$ 145,73/ton. Jika titik resisten ini tertembus, maka ada peluang naik lagi menuju US$ 166,73/ton. Kemudian bersiap dengan target baru paling optimistis bisa sampai US$ 262,23/ton.
(wep/evs)