Bloomberg Technoz, Jakarta - Entitas usaha MUFG Group, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) membukukan penyaluran kredit termasuk trade finance senilai Rp161 triliun, tumbuh 15% dari posisi yang sama tahun sebelumnya atau secara your one year (yoy), Rp139,7 triliun.
Direktur Utama Bank Danamon Daisuke Ejima mengatakan, pertumbuhan kredit Bank Danamon sebesar 15% ini melampaui rata rata penyaluran kredit industri perbankan yang mencapai 7% secara tahunan per Juni 2023.
Pertumbuhan kredit ditopang semua segmen. Kredit untuk segmen Enterprise Banking & Financial Institution naik 11% yoy mencapai Rp74 triliun.
Kredit Konsumen mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi, sebesar 28% yoy mencapai Rp14,2 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 24% pada kuartal lalu. Sementara kredit UKM menunjukkan peningkatan 7% yoy.
Sementara, total Pendanaan meningkat 5% yoy mencapai Rp140,8 triliun. Pendanaan Granular Danamon terus tumbuh sebesar 6,4% yoy. Net Interest Margin (NIM) terus meningkat sebesar 35 basis poin (bps).
Sedangkan Kredit yang berasal dari Pembiayaan PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance), anak usaha Danamon, tumbuh 24% yoy mencapai Rp50,9 triliun. Selain itu, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pencapaian kinerja Adira Finance menunjukkan bahwa permintaan konsumen terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi ditambah dengan sinergi antara Bank Danamon dengan MUFG dalam mendukung industri otomotif nasional dan seluruh ekosistemnya," jelas Ejima.
Perseroan meyakini sektor otomotif dan properti merupakan sektor yang paling cepat pulih dari krisis, dan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Maka dari itu, kredit ke segmen ini beserta rantai pasoknya akan terus diperkuat dan ditingkatkan. Apalagi, konsumen juga mulai sadar lingkungan yang ditunjukkan melalui pembelian kendaraan listrik.
(krz/dhf)