Logo Bloomberg Technoz

Meski demikian, dalam jangka panjang, analis memprediksi USD/IDR berpeluang menguat ke kisaran Rp14.500-Rp14.700 per dolar Amerika.

Di sisi lain, kejutan kebijakan Bank of Japan yang menaikkan batas trading yield obligasi yen menjadi 1% membuat pemodal global agak gelisah dan membebani pamor mata uang Asia. Akan tetapi, tekanan sentimen BoJ itu kemungkinan hanya sementara hingga yield Japan Government Bond 10 tahun mencapai titik ekuilibrium baru di 0,7%-0,9% dan yen kembali ke lajur apresiasi menghadapi dolar Amerika, demikian analisis dari Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Prayadi. 

"Itu membuat pergerakan USD/IDR pekan ini akan berfluktuasi di rentang Rp15.000-Rp15.200 pekan ini dengan yield INDOGB 10 tahun tertekan di rentang 6,3%-6,5%," prediksi Lionel.

Tingkat imbal hasil SUN tenor 10 tahun hari ini ditutup melemah ke level 6,252%. Begitu juga yield SUN tenor 2 tahun yang melemah ke 6,071% mengimplikasikan selisih dengan yield US Treasury tenor yang sama menjadi 118 bps. 

(rui)

No more pages