Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli mencatatkan rugi bersih Rp1,75 triliun pada Semester I-2023. Kerugian ini turun 29,7% dibandingkan secara year on year.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan, Blibli mencatatkan kenaikan pendapatan neto sebesar 15,85% menjadi Rp7,77 triliun. Sementara itu, beban pokok pendapatan hanya naik 7,06% menjadi Rp6,58 triliun. Hal ini mendorong laba bruto melesat 112% menjadi Rp1,19 triliun.

Blibli mencatatkan penurunan beban penjualan sebesar 23% menjadi Rp1,08 triliun. Namun beban umum dan administrasi baik 16,2% menjadi Rp1,83 triliun.

Kerugian yang terjadi pada Semester I-2023, menaikan akumulasi defisit ekuitas menjadi Rp21,6 triliun, dibandingkan akhir 2023 Rp19,85 triliun. Ekuitas Blibli tercatat Rp8,56 triliun dengan liabilitas Rp4,17 triliun dan total aset Rp13,02 triliun.

Sebagai informasi, Blibli dan Tiket.com baru saja meluncurkan layanan bayar nanti atau paylater, menggandeng penyelenggara fintech lending, Indodana. Layanan tersebut bernama Blibli Tiket PayLater by Indodana. Melalui layanan ini Blibli ingin menangkap potensi pembiayaan pada segmen konsumsi masyarakat khususnya parawisata