"Kami telah mengeluarkan surat panggilan kepada pemilik pabrik dengan tuduhan kelalaian yang menyebabkan kecelakaan itu," kata kepala polisi di distrik Muno Kolonel Suthawet Thareethai.
"Kami sedang menunggu kedatangannya," katanya.
Komandan polisi Narathiwat, Mayor Jenderal Polisi Chalermporn Khamkhiew mengatakan sesaat sebelum ledakan terjadi, petasan sudah dikirimkan.
"Kami sedang menginvestigasi apakah petasan itu diangkut secara legal atau ilegal," katanya. "Sampai saat ini kami belum melihat izin kepemilikan petasan atau penjualan petasan."
Chalermporn menambahkan, ledakan itu terjadi dari sekitar 1.000 kilogram bubuk mesiu. Akibatnya, muncul dua lubang di tanah sedalam kira-kira dua meter dan lebar enam meter.
Ledakan tersebut merusak 292 rumah di dekat gudang, dan menghancurkan 50 rumah lainnya.
(bbn)